An-Najma_Online_Categories

Ahlan Wa Sahlan...


Assalamu’alaikum…

Alhamdulillah, segala puji bagi Rabb semesta alam, sholawat dan salam terkirim kepada junjungan kita Muhammad SAW beserta keluarga dan para pengikutnya.

Kami selaku Crew Buletin Muslimah ‘An Najma’ ingin memberikan sedikit peran di dalam da’wah melalui lembaran yang sederhana ini.

Buletin yang sengaja kami sajikan khusus untuk kaum muslimah karena memandang telah begitu bobroknya wanita saat ini. Diharapkan bisa membantu di dalam upaya pembenahan umat melalui wanita di dalam perannya sebagai madrosatul ula bagi generasi selanjutnya.

Terakhir, “tak ada gading yang tak retak” begitulah kami. Banyak salah & khilaf.untuk itu, kami tunggu saran dan kritiknya, kurang lebihnya kami mohon maaf. Sekian.

Wasalam…


Selasa, 15 Desember 2009

WANITA DAN DARAH HAIDH

Darah haidh?? Suatu masalah yang sangat rentan dengan kehidupan wanita. Akan tetapi, banyak masalah-masalah di dalamnya yang kebanyakan wanita sendiri tidak mengetahui bagaimana warnanya, masanya, apa-apa yang dilarang dan dibolehkan, bilamana dinamakan suci dan bagaimana harus menyikapinya. Tentu ini masalah yang wajib diketahui bagi setiap wanita. Karena hal ini dijadikan dasar dalam menjalankan ibadah utama (sholat). Karena ibadah ini tidak sah diterima apabila bersuci sebagai syarat sahnya sholat tidak sempurna.

Apa itu Darah Haidh??
Darah haidh adalah darah yang keluar dari dinding rahim seorang wanita jika sudah menginjak usia baligh. Darah inilah yang akan menjadi sumber nutrisi bagi seorang bayi ketika dalam kandungan. Masa inilah wanita itu matang dari segi alat reproduksinya.

Warnanya……
Warna darah ini adalah hitam, merah kental, coklat ataupun kuning keruh. Jika ada warna lain selain warna tersebut maka darah itu bukanlah darah haidh.

Berapa Lama Masanya?
Ada wanita yang mengalami haidh dalam waktu sehari semalam saja. Ada juga yang mengalami masanya 15 hari. Keduanya adalah masa haidh yang masih dalam batas yang telah ditetapkan syari’at. Apabila melebihi dari batas tersebut maka darah itu dinamakan darah istihadloh. Dan wanita normal umumnya mengalami haidhnya dalam masa 6/7 hari. Adapun masa suci seorang wanita paling cepat adalah 13/15 hari, sedangkan masa suci paling lama tidak ada batasan nya. Untuk wanita normal biasanya adalah 23 atau 24 hari.

Bilamana Dikatakan Suci? Bagaimana Harus Menyikapinya?
Seseorang dikatakan suci dari haidhnya dengan keluarnya lendir putih atau telah kering dan sama sekali tidak mengeluarkan cairan. Apabila ada cairan kuning yang keluar sebelum masa suci, maka hal itu masih dianggap sebagai darah haidh. Akan tetapi apabila cairan tersebut keluar setelah masa suci maka hal itu bukanlah darah haidh. Hal ini berdasarkan perkataan Ummu ‘Athiyah:
"كنا لانعد الكدرة والصفرة (بعد الطهر) شيئا"
“Kami sama sekali tidak mempedulikan warna keruh dan kuning setelah suci”. (HR. Abu Daud)
Seorang wanita yang telah mengetahui dirinya telah suci dari haidhnya maka wajib baginya untuk mandi janabat dan melaksanakan sholat saat itu juga. Jika seorang wanita suci pada pukul 17.55 (mendekati adzan maghrib), maka ia diwajibkan mandi dan melaksanakan sholat dzuhur dan ashar sebelum melaksanakan sholat maghrib. Begitu juga apabila ia telah suci 5 menit atau bahkan 3 menit (yang mana ia bisa melaksanakan satu raka’at sholat) sebelum masuk waktu shubuh maka ia tetap diwajibkan untuk mengqadha’ sholat maghrib dan ‘isya sebelum melaksanakan sholat shubuh.
Hal-Hal Yang Diharamkan Bagi Wanita Haidh
1. Sholat
2. Puasa
3. Menyentuh dan membaca Al qur’an
4. Berdiam diri di dalam masjid
5. Thawaf
6. Jima’
7. Thalaq
8. ‘Iddah dengan perhitungan bulan

Hal-Hal Yang Diperbolehkan Bagi Wanita Haidh
1. Berdzikir kepada Allah SWT
2. Membaca hadits, fiqh, do’a dan mengucapkan “amin”
3. Mendengarkan bacaan Al qur’an
4. Melaksanakan amalan-amalan haji kecuali thawaf
5. Mencukur rambut dan memotong kuku
6. Bercumbu pada bagian-bagian selain kemaluan

Tata Cara Mandi Janabat
Untuk lebih lengkapnya, kita ungkap tentang tata cara mandi janabat.Mungkin masalah ini telah banyak diketahui,akan tetapi banyak pula yang beranggapan bahwa mandi janabat itu hanyalah mandi dengan membasahi seluruh tubuh alias mandi keramas saja.Padahal sebenarnya Rasulullah SAW melaksanakannya dengan tata cara tertentu.Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra:

"أن النبي ص.م , كان إذا اغتسل من الجنابة يبداء فيغسل يديه, ثم يفرغ بيمينه على شماله فيغسل فرجه ثم توضأ وضوءه للصلاة,ثم يأخذ الماء ويدخل أصابعه في أصول الشعر, حتى إذا رأى أنه قد استبرأ حفن على رأسه ثلاث حثيات, ثم أفاض على سائر جسده". رواه البخارى و مسلم

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW mandi janabat dengan tata cara sbb :
1. Niat
2. Mencuci tangan 3x (memulainya dengan tangan kanan)
3. Mencuci kemaluan
4. Berwudlu
5. Menyela-nyela rambut tiga kali
6. Mengguyur kepala tiga kali
7. Mandi (membasahi seluruh bagian tubuh)
8. Mencuci kaki

Maroji’: Fiqhus Sunah (Sayyid Sabiq), Mulakhos Fiqh (Dr.Sholih bin fauzan)

1 komentar:

  1. salam kenal, semoga tetap semangat!!! mana postingan yang baru??...

    BalasHapus